widgeo.net

Pages

Yudha Agus Wahyudi. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas Provinsi Jawa Timur Tahun 2013

Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas Provinsi Jawa Timur Tahun 2013

Uji Kandungan Amilum

Rabu, 27 November 2013

Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan energi matahari yang di lakukan oleh tumbuhan hijau untuk mengubah bahan kimia anorganik menjadi bahan makanan. Cahaya matahari yang di gunakan dalam proses fotosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah. Selama proses fontosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen.

Siapkan Alat dan Bahannya

Daun yang masih ada di pohon, kertas karbon atau aluminium foil, air, alkohol, larutan iodin, tungku pembakar, penjepit kertas, gelas beker kecil, lampu spiritus dan korek api, pinset, cawan petri, gelas beker ukuran sedang

Beginilah cara kerjanya

  1. Tutuplah permukaan tengah daun dengan kertas karbon atau aliminum foil, kemudian jepitlah dengan penjepit kertas. Lakukan kegiatan ini satu hari sebelum pengamatan di lakukan.
  2. Hari berikutnya, ambil daun itu dan lepaskanlah kertas penutupnya.
  3. Panaskan air untuk merebus daun itu. Hati-hati saat memanaskan.
  4. Rebuslah daun itu hingga layu kemudian tiriskan. Awalnya berwarna hijau sampai akhirnya berwarna kuning.
  5. Panaskan air untuk memanaskan alkohol. Perhatikan, alkohol adalah zat yang mudah terbakar sehingga di perlukan teknik khusus untuk memanaskanya. Masukan alkohol kedalam gelas beker kecil. Rebuslah alkohol tersebut dalam air panas. Ingatlah untuk selalau berhati-hati.
  6. Masukan daun yang telah direbus sebelumnya. Rebuslah hingga daun berubah warna kemudian tiriskan. Yang sebelumnya berwana kuning, sekarang menjadi berwarna hijau muda kekuningan.
  7. Letakan daun di atas cawan petri, teteskanlah dengan larutan iodin. Amatilah perubahan yang terjadi kemudian catatlah.


Untuk menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan merebus daun pada air mendidih selama kurang lebih 30 menit. Hal ini dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeatabel terhadap iodin.

Daun yang di beri perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih kemudian dimasukan dalam alkohol panas mengakibatkan pigmen daun menjadi luntur. Daun yang semula berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun itu dicuci pada larutan iodin. Larutan iodin berfungsi untuk memeberikan warna pada daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah dimasukan dalam larutan iodin daun yang telah di tutup sebelumnya berwarna agak kebiru tuaan di sekitar pinggir-pinggirnya dan dibagian yang tidak ditutupi lainyasedangkan bagian tengahnya atau bagian yang di tutupi berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini di sebabakan karena pada bagian yang ditutupi tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga di bagian tersebut tidak terdapat amilum.

Informasi Sekolah Ikatan Dinas

Senin, 25 November 2013

Sekolah Cpns, Sekolah Ikatan Dinas, Sekolah Tamat Langsung Pns, Sekolah Lulus Pegawai Negara. Dan yg berhubungan dgn sekolah yg tamat Langsung Pegawai Negeri Sipil.

Bagi sobat yg Berekonomi kurang Mampu tetapi BerKeinginan Kuat Ingin Melanjutkan Sekolah Tinggi (University). Tenang sobat, Sebagai Orang yg saling Peduli kasih Ane akan berbagi Informasi Mengenai Hal Yg telah disebutkan di atas.
Informasi Berikut ini sangat cocok bagi siswa sma atau smk sederajat yg ingin bersekolah dgn mendapat beasiswa dan Fasilitas hidup bersekolah dgn kelulusan 100% pegawai Negeri, Hal ingin Kami berikan Agar Kualitas Pendidikan Di Indonesia Dapat terbantu dan Berkualitas.

Langsung saja Sobat Liat daftarnya dan jika ada yg cocok, Buka saja LINK nya dan Pelajari Dari Situs Resmi Informasi Ini:

1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta, Jalan Raya Gandul Cinere, Jakarta selatan,
website INFO SEKOLAH

2. Akademi Kimia Analis Jawa Barat, Jalan Ir H Juanda 7, Bogor,
website INFO SEKOLAH

3. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jalan Timbul 34, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan,
website INFO SEKOLAH

4. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) –
website INFO SEKOLAH

5. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM.
Pendaftaran online DISINI atau DISINI Lokasi kuliah di Depok.

6. Akmil - Akademi Militer RI. Untuk pendaftaran DISINI

7. Akpol - Akademi Kepolisian RI. Untuk pendaftaran DISINI

8. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), Jalan Perhubungan I No 5, Komplek Metro, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang,
website INFO SEKOLAH

9. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jalan Otto Iskandardinata No 64C, Jakarta Timur,
website INFO SEKOLAH

10. Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN), Jalan Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang,
website INFO SEKOLAH

11. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Pendaftaran online DISINI Lokasi kuliah di Yogyakarta

13. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya, Jalan Pucang Jajar Tengah 56, Surabaya,
website INFO SEKOLAH

14. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Jalan Cimandiri 34-38, Bandung,
website INFO SEKOLAH

15. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, Jalan Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat,
website INFO SEKOLAH

16. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jalan Dr Setiabudi 186, Bandung,
website INFO SEKOLAH

17. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten, Jalan Raya PLP Curug, Tangerang,
website INFO SEKOLAH

18. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
website INFO SEKOLAH

19. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, Jalan Tata Bumi 5, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta,
website INFO SEKOLAH

20. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Jalan Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng, Bogor,
website INFO SEKOLAH

21. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat, Jalan Jakarta No 31, Bandung,
website INFO SEKOLAH

22. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat, jalan Raya Setu Km 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa barat,
website INFO SEKOLAH.

23. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat, Jalan H Juanda 367, Bandung,
website INFO SEKOLAH

24. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000),
pendaftaran online DISINI . Lokasi kuliah Jakarta

25. STPDN/IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI.
pendaftaran dan info DISINI

26. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online DISINI Lokasi kuliah Yogyakarta

27. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara.
Pendaftaran online DISINI Lokasi kuliah di Bogor



Sumber : http://kaxak.blogspot.com/2013/04/informasi-sekolah-ikatan-dinas-sekolah.html

Sejarah Proklamasi Indonesia

Sejarah, latar belakang serta tokoh-tokoh yang terlibat dalam proses kemerdekaan RI

Latar Belakang

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau Dokuritsu Junbi Cosakai, berganti nama menjadi PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

 
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km disebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus. Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang.  
 
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang. Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan. Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan.Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
 
Peristiwa Rengasdengklok
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana--yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dinihari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apapun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs.Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang ke rumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.
Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda

Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Maeda Tadashi dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militerJepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokyo dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.
 
Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshiguna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshiyang setengah mabuk duduk dikursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti. Bung Hatta, Subardjo, B. M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih di dengungkan. Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor(Laut) Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan kekediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarangJl. Proklamasi no. 1).
Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis diruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti.

Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor. Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih ( Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional. Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S. Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45.

Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan M. Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan Wakil Presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Isi Teks Proklamasi


Pelajar Diharapkan Jadi Pelopor Keselamatan Jalan

Minggu, 24 November 2013

Dalam upaya menanamkan budaya tertib berlalulintas untuk meningkatkan keselamatan transportasi jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Keselamatan Transportasi Darat melaksanakan kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional 2013 yang diselenggarakan di Ruang Singosari, Kantor Pusat Kemenhub Jakarta (21/10/2013).

Dalam sambutannya Direktur Keselamatan Transportasi Darat Hotma Simanjuntak mengatakan, penyelenggaraan kegiatan tersebut memiliki arti penting dalam upaya meningkatkan keselamatan dan menanamkan kesadaran berlalu lintas khususnya di kalangan generasi penerus bangsa dan masyarakat pada umumnya.

Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional yang pada tahun 2013 ini berlangsung pada 20-24 Oktober 2013. Kegiatan ini diikuti oleh 22 orang peserta dari 17 Provinsi yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kaltim, Kalbar, KalSel, Sulawesi Tengah, Bali, DI Yogyakarta, dan Gorontalo.

"Dari pemilihan ini diharapkan dapat terpilih Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan Jalan dari kalangan generasi muda, sebagai aset bangsa, sehingga informasi tentang keselamatan transportasi darat dapat diserbarluaskan di kalangan komunitasnya," jelas Hotma. Menurutnya, dibutuhkan peran serta aktif semua pihak untuk ikut menyelamatkan generasi muda negeri ini melalui kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2013 yang akan terus dilakukan secara berkesinambungan di waktu mendatang.

Lebih lanjut Hotma mengatakan, melalui kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan Jalan, diharapkan para peserta yang telah berhasil terseleksi di tingkat nasional ini akan terus mensosialisasikan keselamatan lalu lintas di lingkungan sekolah dan di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat membawa dampak positif dalam perkembangan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dimana mereka belajar.

Kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional tahun 2013 memiliki beberapa tujuan, yaitu:
  1. Meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas dan mengurangi resiko akibat kesalahan berperilaku tidak tertib di jalan.
  2. Memberikan reward atas prestasi tertib berlalulintas dan kepedulian yang tinggi terhadap upaya menjaga keselamatan di jalan.
  3. Membangun kesadaran generasi muda untuk berperilaku tertib berlalu lintas.
  4. Membangun budaya tertib berlalu lintas sejak dini atas dasar kesadaran pribadi dan tanggung jawab moral untuk meningkatkan keselamatan.
  5. Menyebarluaskan informasi ke kalangan generasi muda melalui peer groupnya.
  6. Menyelamatkan generasi muda sebagai aset bangsa.
Dengan tujuan tersebut, para pelajar diharapkan dapat memberikan rasa kebersamaan dam kesetiakawanan antar peserta lainnya yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan juga meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait dengan keselamatan lalu lintas jalan, sehingga dapat mensosialisasikannya di tempat mereka belajar, serta memberikan suri tauladan bagi rekan-rekan di sekolahnya sesuai dengan predikat teladan yang disandangnya. 

Limbah Besi Cor, Serat Asbes dan Serbuk Limbah Plastik

Peningkatan industri dari tahun ke tahun. Hal ini menuntut diberdayakannya seluruh potensi untuk menekan dampak yang terjadi baik dari sisi regulasi maupun pendekatan teknis. Pada sisi yang lain pertumbuhan industri yang terjadi berdampak pada penurunan kualitas lingkungan akibat polusi limbah kegiatan produksi maupun dari produk yang dihasilkan. Pemanfaatan limbah industri/produk industri untuk perbaikan kualitas part kendaraan bermotor sehingga meningkatkan nilai keamanan berkendara merupakan salah satu usaha penting yang berdampak multi dimensi.
 
Pembuatan kampas rem kendaraan bermotor berbahan serbuk limbah besi cor, serat asbes dan serbuk limbah plastik. Usul penelitian pada dasarnya merupakan kelanjutan dari berbagai riset awal yang telah dilakukan dalam proses sintering. Pelaksanaan penelitian dibagi dalam empat tahap selama satu tahun penelitian. Tahapan tersebut berupa tahap persiapan yang ditujukan untuk proses pembuatan serbuk limbah plastikdan karakterisasi serbuk-serbuk yang digunakan, optimasi proses sintering untuk membuat bahan komposit yang terbaik pada aplikasi kampas rem, pembuatan prototipe kampas rem dan rig uji kinerja nya dan pengujian kinerja kampas rem tersebut untuk memperoleh kualitas maupun umur pakai optimal.
 
Dengan memvariasikan parameter serbuk yang berupa ukuran butir, komposisi dan jeniscampuran serbuk besi cor (digunakan serbuk kuningan) dan pemvariasian parameter proses sintering yang berupa densitas green part (besar tekanan kompaksi), temperatur sintering dan waktu penahanan,akan diperoleh hubungan empiris dengan sifat mekanik bahan komposit tersebut. Dengan itu parameter proses optimal bahan rem dapat ditentukan. Selanjutnya data tersebut digunakan dalam pembuatan prototipe kampas rem motor maupun mobil. Untuk mengukur kinerja rillnya, pengujian dengan menggunakan rig uji dilakukan, dimana pengujian diberlakukan untuk prototipe kampas rem maupun kampas-kampas rem komersial produk industri.
 
Hasil pengujian tersebut dibandingkan. Dengan model ujiini efektivitas pengereman pada kondisi basah maupun kering, efek pengerasan akibat fluktuasi bebantermal yang muncul saat proses pengereman dan umur kampas dapat diketahui.Dari pelaksaan usul penelitian akan dihasilkan prototipe kampas rem berbahan serbuk limbahbesi cor dan serbuk limbah plastik yang telah diuji kinerjanya, prototipe rig uji kinerja kampas rem untukkendaraan roda 2 maupun roda 4. Publikasi riset juga dilakukan agar hasil penelitian dapat dinikmatiuntuk kepentingan yang lebih luas.
 
Dari penjelasan di atas kita tahu, untuk menghasilkan suatu produk yang unggul tidak hanya bisa di peroleh dari barang baru. Barang bekas pun juga tidak kalah kualitasnya.

Limbah Buah Pisang

Kamis, 21 November 2013

Pisang atau dalam bahasa inggris sering disebut banana adalah buah yang sangat banyak kita jumpai di negara kita yang beriklim tropis seperti ini. Buah pisang selain enak untuk di makan buahnya yang mengandung banyak vitamin, juga mempunyai banyak keguanaan yang begitu luar biasa.

Pisang mempunyai banyak manfaat yaitu dari mulai mengatasi masalah kecanduan rokok sampai untuk masalah kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan tangan.

Selain buahnya pisang jarang dimanfaatkan, seperti batang, bonggol, kulit dan jantungnya. Tetapi seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka banyak yang bisa dimanfaatkan dari limbah-limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga akan meningkatkan kualitas dari limbah tersebut dan menambah nilai ekonomi dari limbah tersebut.

Satu yang akan coba saya angkat dalam coretan ini yaitu mengenai kulit pisang yang dapat digunakan sebagai semir sepatu. Bagian dalam dari kulit pisang mengandung potassium yang merupakan bahan penting yang terdapat dalam semir sepatu yang ada di pasaran. Setelah menggunakan kulit pisang untuk menyemir sepatu, bersihkan sisa kulit buah yang mengandung vitamin C, B komplek dan B6 itu dengan menggunakan lap berbahan halus. Kandungan minyak yang terdapat dalam pisang akan melembutkan serta mengawetkan kulit sepatu.

Dengan menggunakan kulit pisang kita dapat mengurangi pemakaian semir sepatu yang bahannya tidak alami yang lama kelamaan akan mengurangi kualitas dari sepatu itu dan selain itu dengan mengguanakan kulit pisang kita bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu.Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai bahan-bahan yang akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut maka kita juga akan mengefisienkan biaya dan energy. Contoh dari pengefisienan biaya adalah dengan menggunakan kulit pisang sebagai semir sepatu. Dengan menggunakan kulit pisang sebagai pemnggati dari semir sepatu kita bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu, dengan membeli pisang kita bisa mendapatkan dua keuntungan yaitu buah pisang yang mengandung banyak vitamin dan kulit pisang yang bisa dibuat semir sepatu. Sedangkan contoh untuk pengefisienan energy adalah dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan, dengan menggunakan daun pisang kita bisa menghemat energy yang keluar dari plastic yang sering digunakan karena dengan menggunakan plastic sebagai pembungkus makanan akan mengakibatkan pemanasan global.

Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai produk baru maka akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Dan akan meningkatkan nilai jual dari limbah yang tadinya tidak berguna jadi berguna.

 
Yudha Agus Wahyudi




counters
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Y.A.W.A.R.I.G. - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger