Maraknya pertumbuhan industri manufaktur, berdampak pada meningkatnya jumlah limbah industri. Konsekuensi dari peningkatan jumlah limbah, akan mempengaruhi kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. Maka dari itu, regulasi mengenai limbah industri mulai digalakkan oleh pemerintahan-pemerintahan di seluruh dunia. Regulasi tersebut mewajibkan para pemilik pabrik untuk mengolah kembali limbah mereka agar tidak berbahaya, dan bahkan pemanfaatan ataupun pemakaian ulang kembali. Pemanfaatan limbah bertujuan untuk mengubah efek limbah yang negatif menjadi bahan yang memiliki nilai fungsional yang positif.
Kini terdapat berbagai usaha dari pemilik industri manufaktur untuk memanfaatkan kembali sisa limbah industri mereka. Pada umumnya limbah organik merupakan limbah yang paling umum diolah untuk dimanfaatkan ulang. Contohnya, limbah air dari pabrik yang memproduksi ethanol, gas hasil olahan limbah tersebut yang disebut biogas, dapat digunakan kembali dalam pabrik sebagai sumber energi. Kemudian cara lain perusahaan memanfaatkan limbah organik adalah untuk sektor agrikultur dimana limbah olahan digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan kualitas lahan, namun jika penerapannya tidak benar, justru dapat merusak tanah serta tanaman yang ditanamkan pada lahan tersebut. Limbah organik tersebut dapat berasal dari berbagai macam sisa buangan, selain air, seperti sisa buangan hewan, serta sisa proses makanan.
Limbah lainnya, adalah limbah anorganik. Cara pemanfaatan limbah anorganik yang umum adalah melalui proses recycling atau mendaur ulang bahan-bahan yang tidak dapat dihancurkan, seperti plastik, gelas, kaleng, dan porselen. Contohnya, perusahaan-perusahaan produksi air mineral kini mengedukasi masyarakat untuk membuang botol minuman mereka pada tempat-tempat sampah dengan lambang ‘RECYCLE’ dimana sampah plastik dapat diolah agar bisa digunakan kembali. Sedangkan brand kosmetik kecantikan menerima tempat atau wadah sisa kosmetik yang sudah kosong dari pelanggan agar dapat digunakan kembali. Supermarket mulai menggunakan plastik belanja yang dapat hancur dalam kurun waktu 2 tahun. Pengusaha-pengusaha kecil, menggunakan kembali sisa limbah industri yang tidak berbahaya untuk dibuat menjadi kerajinan tangan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat memanfaatkan limbah sisa buangan industri, baik limbah organik maupun anorganik. Dengan demikian, limbah tidak akan selalu memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan, melainkan dapat memberikan dampak positif yaitu menjadi suatu sumber bahan yang berguna bagi masyarakat pada akhirnya
Kini terdapat berbagai usaha dari pemilik industri manufaktur untuk memanfaatkan kembali sisa limbah industri mereka. Pada umumnya limbah organik merupakan limbah yang paling umum diolah untuk dimanfaatkan ulang. Contohnya, limbah air dari pabrik yang memproduksi ethanol, gas hasil olahan limbah tersebut yang disebut biogas, dapat digunakan kembali dalam pabrik sebagai sumber energi. Kemudian cara lain perusahaan memanfaatkan limbah organik adalah untuk sektor agrikultur dimana limbah olahan digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan kualitas lahan, namun jika penerapannya tidak benar, justru dapat merusak tanah serta tanaman yang ditanamkan pada lahan tersebut. Limbah organik tersebut dapat berasal dari berbagai macam sisa buangan, selain air, seperti sisa buangan hewan, serta sisa proses makanan.
Limbah lainnya, adalah limbah anorganik. Cara pemanfaatan limbah anorganik yang umum adalah melalui proses recycling atau mendaur ulang bahan-bahan yang tidak dapat dihancurkan, seperti plastik, gelas, kaleng, dan porselen. Contohnya, perusahaan-perusahaan produksi air mineral kini mengedukasi masyarakat untuk membuang botol minuman mereka pada tempat-tempat sampah dengan lambang ‘RECYCLE’ dimana sampah plastik dapat diolah agar bisa digunakan kembali. Sedangkan brand kosmetik kecantikan menerima tempat atau wadah sisa kosmetik yang sudah kosong dari pelanggan agar dapat digunakan kembali. Supermarket mulai menggunakan plastik belanja yang dapat hancur dalam kurun waktu 2 tahun. Pengusaha-pengusaha kecil, menggunakan kembali sisa limbah industri yang tidak berbahaya untuk dibuat menjadi kerajinan tangan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat memanfaatkan limbah sisa buangan industri, baik limbah organik maupun anorganik. Dengan demikian, limbah tidak akan selalu memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan, melainkan dapat memberikan dampak positif yaitu menjadi suatu sumber bahan yang berguna bagi masyarakat pada akhirnya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !